Rabu, 23 Juni 2010

Wisata “Cangar” Batu

Awal bulan Juli tahun ini merupakan salah satu hari-hari indah buat akoe. Betapa tidak, di tapak pertama bulan itu akoe mempunyai kesempatan untuk menebar kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Kontan akoe manfaatkan kesempatan itu untuk mengajak gadisku bersepeda motor ria. Dalam angan-angan koe sudah tergambar dengan jelas tempat yang akoe inginkan. Tempat untuk kami bersenda gurau, tertawa-tawa, dan kalau mungkin nanti mencuri kesempatan untuk nge-sun dia. Dan tempat itu adalah wisata air hangat “Cangar” yang terletak di dataran tinggi wilayah Batu – Malang. Wah, benar-benar angan-angan yang sempurna….

Tapi angan-angan itu sedikit terpeleset ketika akoe dapati gadisku ternyata mengajak dua kakak perempuannya. Itupun masih plus keluarga masing-masing. Wuih… Bukan lagi bermesraan dengan gadisku yang ada di benak koe kini. Tapi meski momong calon keponakan-keponakan koe. Weleh-weleh ….

Tapi tak apalah. Yang penting akoe bisa pergi tuk sekedar membuang kejenuhan dan kebosanan. Itung-itung sekalian pedekate sama keluarganya gadisku.

Ahad pagi akoe membonceng gadiskoe berangkat ke tempat wisata yang kami tuju. Meski gadiskoe tak memeluk koe dengan mesra selam akoe bonceng, tapi kami bisa menikmati perjalanan itu.
Perjalanan menuju “Cangar” Batu – Malang itu melewati area perkampungan dan kebun-kebun. Perkampungan yang jauh dari keramaian kota. Udaranya sangat sejuk. Bahkan ada perkampungan yang terletak di dataran tinggi dengan latar belakang area atau lahan pertanian yang luas. Tak ubahnya villa di gunung. Sangat asri dan sejuk. Terasa lepas segala kejenuhan. Apalagi saat kami melewati area perkebunan rakyat. Kebun jeruk, kebun apel, kebun sayuran wortel, kebun sayuran tanaman bawang, dan sebagainya. Kebun-kebun yang terletak di sisi gunung itu tersusun bertingkat-tingkat, seolah-olah berlatar belakang perbukitan hijau dan gunung. Wah, benar-benar menciptakan keindahan, kesejukan, dan nuansa asri yang sangat-sangat kental. Akoe berpikir, sepertinya wisata di Jawa Barat “Puncak” kalah indah dengan di sini !

Akoe tersenyum. Mestinya di situasi seperti ini, gadisku akan memelukku dengan mesra, pikirku.

Setelah perjalanan memakan waktu beberapa jam, menjelang siang kami sampai di wisata “Cangar” Batu – Malang itu. Ternyata sudah ramai dengan pengunjung. Ramai sekali. Akoe perhatikan sekeliling tempat itu, ternyata sudah banyak berubah. Atau mungkin akoe yang lama nggak ke sini ?
Pintu gerbang masuk wisata “Cangar” itu sekarang ada beberapa petak lahan yang di”tanami” dengan bedak-bedak kecil. Mungkin berukuran 2 x 3 meter. Lumayan untuk memajang berbagai makanan dan minuman ringan. Terakhir akoe ke sini, bedak-bedak itu tidak ada. Jalan menuju wisata pemandian air hangat itu sudah dibenahi, disusun rapi dengan bahan semen yang menyerupai aspal jalan. Jalan yang menurun lumayan tajam, membuat kami meski berhati-hati menapakinya.

Yang masih lumayan banyak kami temui adalah masih lumayan banyak penjual makanan khas di sini, yaitu tape ketan hitam dan “badek”. Makanan dan minuman ini memang bagi kami khas. Dan mungkin lebih tepat lagi adalah cocok. Sebab makanan dan minuman ini membawa nuansa hangat di tubuh yang mengkonsumsinya. Lebih-lebih di “Cangar” ini. Karena wisata “Cangar” ini terletak di dataran tinggi, hawa dingin dan kabut jelas terasa.

Kira-kira sepuluh menit menuruni tangga, kami sampai di pusat pemandian air hangat “Cangar”. Dan lagi-lagi kami menemui di tempat itu sudah ramai. Kami mencari tempat untuk menggelar tikar dan beristirahat sebentar. Menyantap makanan yang sudah dipersiapkan kakak-kakak gadisku. dan terus ganti baju untuk berenang-renang dan berendam ria di pemandian yang konon dapat meringankan berbagai penyakit kulit itu.
Karena belum disendirikan antara tempat berendam untuk cowok dan cewek, membuat “Cangar” saat itu menjadi pemandian umum. Cowok dengan rata-rata memakai kaos dan celana pendek, dan cewek-cewek yang banyak memakai pakaian “setengah” atau model pakaian renang, bercampur jadi satu.

Ast….. Akoe segera menutup mulutkoe. Akoe tertegun bercampur heran. Masih jarang akoe temui, cewek-cewek di tempat umum seperti ini berpakaian renang. Mula-mula akoe iwuh. Mau melihat mereka itu bagaimana, mau nggak melihat itu mereka kelihatan. Akhirnya, akoe jadi lumayan menikmati “pemandangan” lain selain pemandangan asli “Cangar” ini. Ya pemandangan itu ….

sumber;(http://ghufron01.wordpress.com/2008/07/13/wisata-cangar-batu)

0 komentar: